Minggu, 04 April 2010

ALLAH SWT ADALAH PENCIPTA SEKALIGUS GURU KITA (Tafsir Q.S. Ar Rahman ayat 3-4)

Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdulillah pada session yang kedua ini kita akan melanjutkan kajian kita pada surat Ar Rahman ayat 3-4.
خلق الإنسان  علّمه البيان
Artinya : "Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara."

  خلق berarti menciptakan. Kata ini berbeda dengan kata ja-a-la yg berarti menjadikan (lihat perbandingan surat Albaqarah : 29 dan Adz Dzariyat : 56) . Menciptakan : membuat sesuatu dr tidak ada menjadi ada. Sedangkan menjadikan  adalah membikin sesuatu dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya menjadi bentuk lain.
الإنسان  berasal dr kata n-s-y : lupa, karena manusia memang tempatnya lupa.
Kasih sayang Allah kepada manusia terlihat semenjak sel sperma terlepas dari sang ayah menuju indung telur (ovum) sang ibu. Semenjak itulah kasih sayang Allah senantiasa dicurahkan hingga lahirlah yang bernama manusia. Sesungguhnya pada penciptaan manusia kasih sayang Allah termat berlimpah ruah. Bagaimana Allah melindungi sel sperma yang menemuh perjalanan jauh kemudian menembus dinding ovum lalu menjadikannya bersatu, membelah menjadi sejuta sel, 100 juta sel dan seterusnya. Video berikut, insya Allah akan semakin menambah keimanan kita kepada Allah SWT, betapa rahmanNya yang luar biasa itu. 
silahkan lihat video penciptaan manusia, disamping kanan.
علّم  ia adalah fiil madhi tsulasi mazid : yg memiliki arti mengajarkan . Maka Allah itu adalah Grand Masternya pengajar. Semua yang ada di dunia ini bodoh kecuali setelah diajarkan ‘sesuatu’ kepadanya
البيان berasal dr kata baa-na  artinya (me) terang, jelas, (me) bukti (kan).
Seorang bayi dapat berbicara karena diberi contoh dengan JELAS dan BUKTI dr kedua orang tuanya tentang nama dan wujud sesuatu semisal “ini hidung, ini tangan, ini gelas dan seterusnya”
Seandainya semenjak bayi mereka tidak diajarkan nama-nama benda dan bentuk wujudnya, seperti orang tua yang bisu ketika punya anak maka akan bisu pula karena ia tidak dapat megajarkan kepada anaknya sebuah BAYAN (REALITAS)  melalui perkataan yangg jelas.
Oleh sebab anak kecil dalam melafadzkan huruf masih samar dan terdengar cedal, orang tua tetap mengajarkan ejaan sebagaimana adanya, semisal BURUNG NURI TERBANG. Anak kecil mengucapkan kata itu dengan kata BULUNG NULI TELBANG. Maka jangan sekali-kali orang tua lalu ikut-ikutan mengatakan yang demikian itu. Efeknya, nanti hingga besar sang anak akan kesulitan mengucapkan huruf konsonan R. itu akibat semenjak kekcil orang tua tidak LUGAS dan TEGAS olehnya mengajari suku kata.
Demikianlah, Allah mengajari manusia pandai berbicara lewat ibu bapaknya. Bayi menangkap seluruh sensor gerak maupun suara yang berasal dari luar dirinya lewat 5 indera yang telah diberikan Allah semenjak lahir, indera penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, pembauan, dan yang keenam adalah indera batin, atau lebih pouler dikenal dengan sebutan indera keenam. Itulah bentuk kasih sayang Allah kepada manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

recent visitor

table> widgets