ASAL USUL PENANGGALAN HIJRIYAH

ASAL USUL PENANGGALAN HIJRIYAH

(tafsir surat Ar Rahman ayat 5)

الشمس والقمر بحسبان

·      الشمس : matahari disebut sebagai bukti maha kasih Allah kepada seluruh makhlukNya.

Sebab tanpa adanya matahari niscaya semua makhluk hidup akan mati. Namun dituturnya kata matahari di sini adalah erat kaitannya dengan perhitungan / penanggalan syamsiyah = Masehi

·      القمر  : bulan jug disitir sbg bentuk kasih sayangNya---erat kaitannya dengan perhitungan /penanggalan qomariyah = hijriyah

Hikmah dengan adanya penanggalan system Masehi dan hijriyah manusia kemudian dapat membuat segala urusan mereka termanage dengan baik. Terlebih lagi umat muslim yang ritual ibadahnya sangat berkaitan erat dengan  bulan-bulan tertentu (seperti awal ramadhan, syawal dan dzulhijjah) 

 بحسبا ن : dari kata  h-s-b : menghitung. Kata-kata hisab kemudian identik dengan dunia astronomi---ahli hisab : ahli yang mendadasarkan perhitungan rotasi matahari dan bulan untuk menentukan awal bulan atau jumlah bilangannya. 
 

Kata hisab jika dihubungkan dgn Matahari dan bulan pd ayat di bawah ini sangat identik dengan perhitungan waktu

هو الذي جعل الشمس ضياء والقمر نورا وقدره منازل لتعلموا عدد السنين والحساب ما خلق الله ذلك إلا بالحق يفصل الآيات لقوم يعلمون

Artinya : "Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui." (Q.S. Yunus : 5)

Asbabul Wurud kalender Hijriyyah

• Pada masa khalifah Umar b. khattab terdapat pengajuan kasus surat perjanjian utang piutang milik seseorang yg ditulis utk orla, yg tenggat pembayarannya jatuh tempo pd bulan sya’ban. Umar bertanya, “Bulan Sya’ban yang mana? Apakah Sya’ban  tahun ini atau tahun sebelumnya atau tahun sesudahnya?”
• Kemudian Umar mengumpulkan para ahli (ahlul halli wal ‘aqdi) “Buatlah sesuatu yg bisa membuat orang-orang tahu kapan masa pelunasan utang-utang mereka!”
• Opsi : 1) dimulai kalender Romawi yaitu dr masa Alexander

  2) kelahiran nabi saw    571

  3) masa bi’tsah beliau 624

  4) mulai hijrah beliau (usul dr Ali bin Abi Tholib)

(Ibnu Katsir albidayah wan nihayah, j.10 p.31-32, iAt Thobsri Tarikh At Thobari j.4, p.38-39)

Kata hisab dalam banyak tempat di dalam Alqur’an bila dihubungkan dgn hari akhir maka itulah yg dimaksud dgn hari perhitungan.Q.S Ar Ibrahim 41, Ra’du : 18,

ربنا اغفر لي ولوالدي وللمؤمنين يوم يقوم الحساب

Artinya : "Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Q.S Ar Ibrahim 41)

للذين استجابوا لربهم الحسنى والذين لم يستجيبوا له لو أن لهم ما في الأرض جميعا ومثله معه لافتدوا به أولئك لهم سوء الحساب ومأواهم جهنم وبئس المهاد

Artinya : "Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman. " (Q.S. Ra’du : 18)