Keistimewaan buah delima
(( ما من رمانة إلا وفيها حبة من رمان الجنة ))
“Tidaklah buah delima (yang ada di dunia), kecuali di dalamnya terdapat biji dari delima surga”
Banyak yang menganggap benua asia adalah tanah asli dari pohon-pohon delima. Hal ini dibuktikan dari menyebarnya pohon yang mempunyai buah manis ini di dataran Iran, Afghanistan, Pakistan, dan di daerah-daerah pegunungan Himalaya. Dari sanalah memanjang perkebunannya sampai ke berbagai belahan dunia lain.
Delima adalah buah yang mempunyai biji-biji yang sangat banyak yang tersembunyi di bagian dalamnya. Bagian kulit dalamnya adalah kulit penutup yang tipis, dan bagian luarnya adalah kulit penutup yang tebal. Berat delima bisa mencapai lebih dari setengah kilogram. Diameternya bisa mencapai kira-kira 20 cm. Dan kandungan biji di dalamnya antara 400 – 500 biji.
Delima, atau yang disebut dalam nama ilmiahnya ‘Punica Granatum’ (bahasa inggris pomegranate) termasuk dari ‘Family Punicaceae.’ Family Punicaceae adalah spesies tanaman yang mempunyai ciri khas batangnya yang tidak tebal dan tingginya antara 1,5 m sampai dengan 5 m. Delima dikelompokkan dalam satu spesies saja, yaitu ‘Punica.’ Namun diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu: ‘Punica Granatum’ dan ‘Punica Protopunica.’
Daun-daun pada pohon delima berbentuk lonjong kecil-kecil. Dan di dalamnya tidak terdapat kelenjar minyak. Daun-daun tersebut muncul secara bersamaan di atas batang yang pendek. Pada sebagian ujung dari cabang batang pohon delima terdapat duri-duri yang menjalar.
Inti dalam dari buah delima yang mempunyai penutup kulit yang tebal terbagi menjadi 80 ruang. Biji-biji yang sangat banyak di dalamnya ada yang bersiku-siku (persegi maupun persegi panjang), dan juga ada yang berbentuk bulat dengan warna merah kehitam-hitaman. Dan dari biji tersebut yang bisa dimakan hanya daging luarnya saja yang rasanya manis dan lezat.
Kulit pohon delima dan kulit luar buahnya yang tebal bisa mengeluarkan getah berwarna yang mengandung komposisi ‘elligatanin’ dan ‘Peletierine’ yang selain mempunyai manfaat sebagai pewarna, namun juga digunakan sebagai alkali pengikat yang dipakai untuk menyamak kulit. Selain itu getah tersebut juga digunakan sebagai pewarna dalam campuran bahan pembuat gigi palsu/ imitasi.
Bagian buah delima yang bagus dan sehat untuk dimakan hanya sekitar 56 % dari berat dan bentuk aslinya. Kandungan keseluruhan dari buah delima adalah 85 % air, 11,6 % zat gula terutama glukosa yang memudahkan pencernaan. Sisanya yang 3,4 % merupakan pecahan-pecahan mineral, yaitu: lemak, garam potassium, kalsium, magnesium, fosfor, besi dan tembaga, belerang, dan klorin. Selain itu delima juga mengandung berbagai vitamin terutama vitamin C yang penting untuk tubuh, dan juga berbagai asam terutama asam borat/ H3BO3 (senyawa berwarna putih, tidak berbau dan terdapat dalam berbagai bentuk baik berbentuk kristal, granular, dan bubuk).
Berbagai penelitian ilmiah telah menemukan keistimewaan dari buah delima dan kulitnya. Keistimewaannya adalah membantu memudahkan proses pencernaan makanan-makanan secara umum, dan lemak-lemak secara khusus. Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwasanya delima bekerja sebagai penolak berbagai bakteri dan parasit-parasit. Kulit dan buahnya juga digunakan untuk pengobatan TBC dan disentri. Selain itu keduanya juga digunakan untuk meredakan nyeri lambung dan mengusir berbagai cacing di dalam tubuh (cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi), terutama ekstrak kulitnya setelah dididihkan kemudian didinginkan. Hadits Rasulullah:
عن علي رضي الله عنه قال: “كلوا الرمان بشحمه فإنه دباغ للمعدة”
“Makanlah delima bersama lemaknya, karena sesungguhnya delima bermanfaat untuk menghilangkan nyeri lambung”
Bagian dalam dari buah delima (bijinya yang banyak) mampu meredakan batuk. Selain itu juga bisa digunakan sebagai zat pewarna yang tidak luntur ketika digunakan.
Manfaat yang telah diketahui juga dari kulit dan lemak buah delima yang telah dikeringkan dapat digunakan untuk menetralisir kelebihan asam pada lambung. Selain itu juga digunakan untuk menyembuhkan infeksi organ pencernaan. Tidak sampai di situ, keduanya juga mampu menyembuhkan luka-luka yang terus bersemayam dan banyak menjangkiti orang-orang yang lumpuh. Untuk para ibu-ibu hamil dan menyusui, dianjurkan untuk tidak berobat dengan ekstrak kulit delima ataupun ekstrak kulit pohonnya.
Majalah kedokteran UCLA, yang terbit pada musim semi tahun 2007 melansir sebuah penelitian yang dilakukan Clark Urogoly Center. Kesimpulan dari penelitian itu menyebutkan bahwa jus delima mampu menstabilkan level Prostata Specific Antigen (PSA) bagi pasien kanker prostate.
Sedangkan News Medical pada Maret 2005 juga mempublikasikan temuan Dr. Claudio Napoli. Professor obat-obatan dari Universitas of Naples School of Medicine itu menyatakan bahwa jus delima mampu menghilangkan penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri.
Inilah berbagai manfaat yang sangat banyak dari pohon dan buah delima yang telah terangkum di dalam hadits Rasulullah tadi. Jangankan buah delima yang bijinya berasal dari surge, buah yang berasal dari bumi saja banyak sekali yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Apalagi yang berasal dari surga! Allahumma shalli’ala rasulillah wa ‘ala alihi wa ashhabihi wa man tabi’a hudahu. Semoga kita selalu diberikan hidayah oleh Allah untuk selalu mengikuti sunnah kekasih-Nya, Muhammad saw. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar